gambar kartun punakawan





















Farmakologi Antitusif, Mukolitik, Ekspektoran, dan Bronkodilator



Sistem Pernafasan
sistem pernafasan

Batuk dan Asma
Batuk   
·         tanpa dahak :antitusif
·         berdahak  : ekspektoran, mukolitik
Asma
·         obat asma
Obat Batuk Antitusif
Dekstrometorfan HBr (Bisoltussin®)
Adalah obat batuk antitusif (menekan respon batuk), digunakan untuk batuk tidak berdahak.
Mekanisme kerja: aksi sentral pada pusat batuk di medulla.
Jangan digunakan pada wanita hamil trimester ketiga, anak < 1 tahun, kerusakan ginjal parah.
Efek samping: pusing, gangguan saluran cerna.
Codeine (Codipront®)
Selain digunakan sebagai antitusif, juga dapat digunakan utk analgesik serta antidiare.
Mekanisme kerja: aksi sentral pada pusat batuk di medulla.
Efek samping: ketergantungan, mual, muntah, konstipasi, mulut kering, sakit kepala.

Mukolitik
Mukolitik = penghancur dahak
Produksi dahak meningkat antara lain pada kondisi alergi, merokok, dan infeksi.
Beberapa penyakit yg meningkatkan produksi dahak antara lain pneumonia, asma, dan bronkhitis akut.

Wayang Punakawan



     Punakawan adalah para pembantu dan pengasuh setia Pandawa. Dalam wayang kulit, punakawan ini paling sering muncul dalam goro-goro, yaitu babak pertujukan yang seringkali berisi lelucon maupun wejangan.
punokawan
      Mereka melambangkan orang kebanyakan. Karakternya mengindikasikan bermacam-macam peran, seperti penasihat para ksatria, penghibur, kritisi sosial, badut bahkan sumber kebenaran dan kebijakan. Dalam wayang Jawa karakter punakawan terdiri atas Semar, Gareng, petruk, dan Bagong. Dalam wayang Bali karakter punakawan terdiri atas Malen dan Merdah (abdi dari Pandawa) dan Delem dan Sangut (abdi dari Kurawa).

Kesenian Tayub Blora


     Tayuban merupakan salah satu seni kebudayaan yang ada di Blora. Berdasarkan keterangan - keterangan yang dapat dikumpulkan, perkataan Tayuban berasal dari kata Tayub, yang menurut keroto boso adalah ringkasan dari kata "ditoto guyub" dan itu adalah bahwa didalam penyajian seni tayuban gerak tari para penari serta gending iringannya diatur bersama supaya serempak berdasarkan kesepakatan dari para pemain ( penari dan penabuh ) dengan para penonton. Sehingga terwujudlah suatu keakraban dan persaudaraan. 
     Seni Tayuban menggambarkan penyambutan para tamu atau pimpinan yang dihormati oleh masyarakat menurut jenjang kepangkatan mereka masing - masing. Penyambutan itu oleh para pemain wanita yang disebut joget dengan cara menyerahkan sampur ( selendang yang dipakai penari wanita ) atas petunjuk pengarih. Tamu yang menerima sampur atau istilah "ketiban sampur" mendapatkan kehormatan untuk menari bersama - sama dengan joget. 
     Didalam kelompok seni pertunjukan, tayuban dapat digolongkan tari rakyat tradisional, sifat kerakyatan sangat menonjol, tampak sebagai gambaran dari jiwa masyarakat pendukungnya, yaitu masyarakat pedesaan yang umum dijumpai diwilayah Kabupaten Blora, seperti sifat spontanitas, kekeluagaan, kesederhanaan, sedikit kasar, namun penuh rasa humor. Sebagaimana ciri khas tari ini yang sudah memasyarakat, maka Tayuban sudah menyebar hampir seluruh Kabupaten Blora. Seni Tayuban pada umumnya dipentaskan pada upacara adat yaitu sedekah desa, sedekah bumi atau upacara adat lain. Juga pada orang punya kerja, memenuhi nadar, khitanan,perkawinan dan sebagainya.

sumber :
 http://www.blorakab.go.id/04_tayub.php

kesenian Blora Barongan

     Kesenian Barong atau lebih dikenal dengan kesenian Barongan merupakan kesenian khas Jawa Tengah. Akan tetapi dari beberapa daerah yang ada di Jawa Tengah Kabupaten Blora lah yang secara kuantitas, keberadaannya lebih banyak bila dibandingkan dengan Kabupaten lainnya. 
     Seni Barong merupakan salah satu kesenian rakyat yang amat populer dikalangan masyarakat Blora, terutama masyarakat pedesaan. Didalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat Blora, seperti sifat : spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang dilandasi kebenaran. Barongan dalam kesenian barongan adalah suatu pelengkapan yang dibuat menyerupai Singo Barong atau Singa besar sebagai penguasa hutan angker dan sangat buas.

kepala ruangan perawat (tutorial)


Pengertian perawat
      Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan suatu program pendidikan dasata perawatan , memenuhi sarat dan diberi wewenang oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu dan penunh tanggungjawab, dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, perawat orang sakit dan rehabilitasi.

Pengertian perawat profesional
     perawat professional adalah seorang wanita atau pria yang mengenal dan mengerti kebutuhan dasar manusia yang sakit maupun yang sehat, dan mengetahui bagaimana kebutuhan ini dapat terpenuhi. Dia harus mengetahui pengetahuan keperawatan ilmiah berdasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan dia mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan perawatan seseorang atau masyarakaat.
Sumber: dasar-dasar ilmu keperawatan (bagian pendidikan keperawatan PK St. CAROLUS JAKARTA)

 Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain adalah sebagai berikut:
1)  Perawat memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga kesehatan lainnya,baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2)   Perawat menyebar luaskan pengetahuan,keterampilan dan pengalamannya kepada sesama perawat,serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
(etika keperawatan,Nila Ismani,SKM)

Diagnosa keperawatan NANDA 2010-2011


Berikut ini adalah daftar diagnosa keperawatan NANDA 2010-2011 yang disusun menurut fokus keperawatan divisi diagnosa oleh Doengoes/Moorhouse :

2009-2011 NURSING DIAGNOSES
ORGANIZED ACCORDING TO A NURSING FOCUS
BY DOENGES/MOORHOUSE DIAGNOSTIC DIVISIONS

* = New diagnoses
+ = Revised diagnoses


ACTIVITY/REST—Ability to engage in necessary/desired activities of life (work and leisure) and to obtain adequate sleep/rest
Activity Intolerance
Activity Intolerance, risk for
*Activity Planning, ineffective
Disuse Syndrome, risk for
Diversional Activity, deficient
Fatigue
Insomnia
Lifestyle, sedentary
Mobility, impaired bed
Mobility, impaired wheelchair
Sleep, readiness for enhanced
Sleep Deprivation
+Sleep Pattern, disturbed
Transfer Ability, impaired
Walking, impaired

CIRCULATION—Ability to transport oxygen and nutrients necessary to meet cellular needs
Autonomic Dysreflexia
Autonomic Dysreflexia, risk for
*Bleeding, risk for
Cardiac Output, decreased
Intracranial Adaptive Capacity, decreased
*Perfusion, ineffective peripheral tissue
*Perfusion, risk for decreased cardiac tissue
*Perfusion, risk for ineffective cerebral tissue
*Perfusion, risk for ineffective gastrointestinal
*Perfusion, risk for ineffective renal
*Shock, risk for

keajaiban pantang menyerah

Cerita ini berdasarkan kisah nyata bertahun-tahun yg lalu di Eropa:

      Di sebuah kota kecil, ada seorang gadis remaja yg sangat berbakat dalam menari balet. Berbagai piala & medali telah dimenangkannya di usianya yg masih belia. Ia bermimpi untuk menjadi seorang ballerina yg profesional, tapi belum ada kesempatan untuk menunjukkan bakat & talentanya.
     Suatu hari, tersiar kabar bahwa seorang pelatih balet terkenal akan menagadakan pertunjukan balet di kotanya. Si gadis kecil begitu antusias untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Ia meminta ibunya untuk menemaninya melihat pertunjukan itu, karena ia berencana untuk menemui pelatih balet yg terkenal itu bila ada kesempatan.
    

orang samin bojonegoro

     Terletak Dusun Jepang, salah satu dusun dari 9 dusun di Desa Margomulyo yang berada di kawasan hutan memiliki luas 74, 733 hektar. Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Ajaran Samin yang disebarkan Samin suro sentiko (1859-1914)  adalah sebuah konsep penolakan terhadap budaya kolonial Belanda dan penolakan terhadap kapitalisme yang muncul pada masa penjajahan Belanda abad ke-19 di Indonesia. Sebagai gerakan yang cukup besar Saminisme tumbuh sebagai perjuangan melawan kesewenangan Belanda yang merampas tanah-tanah dan digunakan untuk perluasan hutan jati. samin yang berarti sami – sami amin (kebersamaan) yang dicerminkan dan dilandasi oleh kekuatan, kejujuran,

sejarah samin (bagian 3)



SAMIN SUROSENTIKO DAN AJARANNYA

AJARAN POLITIK

      Dalam ajaran politiknya Samin Surosentiko mengajak pengikut-pengikutnya untuk melawan Pemerintahan Koloniak Belanda. Hal ini terwujud dalam sikap :
1. Penolakan membayar pajak
2. penolakan memperbaiki jalan
3. penolakan jaga malam (ronda)
4. penolakan kerja paksa/rodi
     Samin Surosentiko juga memberikan ajaran mengenai kenegaraan yang tertuang dalam Serat Pikukuh Kasajaten, yaitu sebuah Negara akan terkenal dan disegani orang serta dapat digunakan sebagai tempat berlindung rakyatnya apabila para warganya selalu memperhatikan ilmu pengetahuan dan hidup dalam perdamaian.

sejarah samin ( bagian 2 )


SAMIN SUROSENTIKO DAN AJARANNYA

AJARAN KEBATINAN
      Menurut warga Samin di Desa Tapelan, Samin Surosentiko dapat menulis dan membaca aksara Jawa, hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa buku peninggalan Samin Surosentiko yang diketemukan di Desa Tapelan dan beberapa desa samin lainnya. Khusus di Desa Tapelan buku-bukun peninggalan Samin Surosentiko disebut SERAT JAMUSKALIMOSODO, serat Jamuskalimosodo ini ada beberapa buku.
     Di antaranya adalah buku Serat Uri-uri Pambudi, yaitu buku tentang pemeliharaan tingkah laku manusia yang berbudi. Ajaran kebatinan Samin surosentiko adalah perihal manunggaling kawulo Gusti atau sangkan paraning dumadi. Menurut Samin Surosentiko , perihal manunggaling kawulo Gusti itu dapat diibaratkan sebagai rangka umanjing curiga ( tempat keris yang meresap masuk ke dalam kerisnya )

sejarah samin ( bagian 1 )


GEGER SAMIN

     Samin Surosentiko lahir pada tahun 1859, di Desa Ploso Kedhiren, Randublatung Kabupaten Blora. Ayahnya bernama Raden Surowijaya atau lebih dikenal dengan Samin Sepuh. Nama Samin Surosentiko yang asli adalah Raden Kohar . Nama ini kemudian dirubah menjadi Samin, yaitu sebuah nama yang bernafas kerakyatan. Samin Surosentiko masih mempunyai pertalian darah dengan Kyai Keti di Rajegwesi, Bojonegoro dan juga masih bertalian darah dengan Pengeran Kusumoningayu yang berkuasa di daerah Kabupaten Sumoroto ( kini menjadi daerah kecil di Kabupaten Tulungagung) pada tahun 1802-1826.

     Pada tahun 1890 Samin Surosentiko mulai mengmbangkan ajarannya di daerah Klopoduwur, Blora. Banyak penduduk di desa sekitar yang tertarik dengan ajarannya, sehingga dalam waktu singkat sudah banyak masyarakat yang menjadi pengikutnya. Pada saat itu pemerintah Kolonial Belanda belum tertarik dengan ajarannya, karena dianggap sebagai ajaran kebatinan biasa atau agama baru yang tidak membahayakan keberadaan pemerintah kolonial. Pada tahun 1903 Residen Rembang melaporkan bahwa ada sejumlah 722 orang pengikut samin yang tersebar di 34 Desa di Blora bagian selatan dan daerah Bojonegoro. Mereka giat mengembangkan ajaran Samin. Sehingga sampai tahun 1907 orang Samin berjumlah + 5.000 orang. Pemerintah Kolonial Belanda mulai merasa was-was sehingga banyak pengikut   Samin yang ditangkap dan dipenjarakan.
    

Orang Samin di Sukolilo, Pati (1)


Wong Sikep yang Skeptis


     RADEN Kohar (1859-1914) dari Desa Ploso Kedhiren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, suatu hari mengubah namanya agar bernapaskan kerakyatan menjadi Samin Surosentiko. Lelaki yang melahirkan saminisme itu lalu hadir sebagai sosok kontroversial. Pengikut ajarannya memuja dia serupa dewa dan pahlawan penentang kolonialisme. Akan tetapi, orang di luar penganut saminisme lebih banyak mencemoohnya sebagai orang aneh dan lugu.
LIMASAN: Rumah berbentuk limasan yang berdinding gedek dan batu padas pada bagian lainnya menjadi ciri khas rumah orang Samin di Dukuh Bombong, Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo, Pati.(69j) - SM/Saroni Asikin         

     Namun, ajarannya tidak bisa mati setelah dia meninggal dalam pembuangannya di luar Jawa, luar wilayah yang sangat diagungkannya. Ajaran saminisme menyebar tak semata di Blora tapi meluas hingga Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Madiun, Jember, Banyuwangi, Purwodadi, Pati, Rembang, Kudus, Brebes, dan beberapa daerah lain.

Orang Samin di Sukolilo, Pati (2)


Urunan Hasil Panen sebagai Ganti Pajak

     KEHIDUPAN sehari-hari wong Sikep di Dukuh Bombong, Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati dimulai pukul enam pagi. Saat langit masih cukup remang, apalagi bila sedang musim penghujan, mereka yang berusia remaja dan dewasa, sudah berduyun-duyun pergi ke ''sekolah''. Jangan berpikir itu sebuah bangunan berisi ruang-ruang kelas tempat seorang siswa belajar dan guru mengajar.
Bukan. Orang-orang Samin di situ tak memercayai pendidikan formal seperti yang dikenal umum. ''Sekolah'' yang dimaksud itu, hamparan sawah yang hampir setiap hari mereka datangi dan menjadi sumber utama penghidupan mereka.

WONG SINGKEP: Mbah Tarno ditemani putra bungsunya, Icuk Bamban, dan menantu perempuannya ketika mengungkapkan perihal wong Sikep di ruang tamu rumahnya. - SM/Saroni Asikin(55j)

     ''Apa kang aran sekolah? Iku lak ngajarke budi pekerti lan ketrampilan. Kabeh diajarke ning pondhokane sedulur-sedulur Sikep. Ketrampilan ya diajarke ning sawah-sawah. (Apa yang disebut sekolah? Itu kan mengajarkan budi pekerti dan keterampilan. Semua diajarkan di rumah orang Sikep. Keterampilan ya diajarkan di sawah-sawah)," ungkap Mbah Tarno, pemuka masyarakat.