Senin, 17 Oktober 2011

HEPATITIS

Hepatitis adalah Suatu peradangan pada hati yang terjadi karena toksin seperti;
kimia atau obat atau agen penyakit infeksi (Asuhan keperawatan pada anak, 2002;131)
Hepatitis adalah keadaan radang/cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat atau alkohol (Ptofisiologi untuk keperawatan, 2000;145)
Dari sekian banyak faktor, virus yang menduduki peringkat pertama sebagai penyebab paling banyak penyakit hepatitis. Yang lainnya bisa disebabkan oleh bakteri, parasit, obat-obatan, bahan kimia yang merusak hati, alkohol, cacing, atau juga gizi yang buruk.
Menurut DR. Dr. Julitasari Sundoro, berdasar perjalanan penyakit, hepatitis dibedakan menjadi akut dan kronis. Disebut kronis bila hepatitis tersebut masih ada setelah enam bulan.  Ada lima macam hepatitis yang disebabkan virus, yakni virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC atau Non-A non-B parenteral), virus hepatitis D (VHD), dan virus hepatitis E (VHE atau non-A Non-B enteric).

macam-macam hepatitis
1.      Hepatitis A 
a.       Virus hepetitis A (HAV) terdiri dari RNA berbentuk bulat tidak berselubung berukuran 27nm. 
b.     Ditularkan melalui jalur fekal – oral, sanitasi yang jelek, kontak antara manusia,dibawah oleh air dan makanan. 
c.      Masa inkubasinya 15 – 49 hari dengan rata – rata 30 hari.
d.  Infeksi ini mudah terjadi didalam lingkungan dengan higiene dan sanitasi yang buruk dengan penduduk yang sangat padat.

2.      2. Hepatitis B (HBV)
a.       Virus hepatitis B (HBV) merupakan virus yang bercangkang ganda yang memiliki ukuran 42 nm.
b.      Ditularkan melalui parenteral atau lewat dengan karier atau penderita infeksiakut, kontak seksual dan fekal-oral. Penularan perinatal dari ibu kepada bayinya.
c.       Masa inkubasi 26 – 160 hari dengan rata- rata 70 – 80 hari.
d.    Faktor resiko bagi para dokter bedah, pekerja laboratorium, dokter gigi, perawat dan terapis respiratorik, staf dan pasien dalam unit hemodialisis serta onkologi laki-laki biseksual serta homoseksual yang aktif dalam hubungan seksual dan para pemaki obat-obat IV juga beresiko.        

3.      3. Hepatitis C (HCV)
a.       Virus hepatitis C (HCV) merupakan virus RNA kecil, terbungkus lemak yang diameternya 30 – 60 nm.
b.      Ditularkan melalui jalur parenteral dan kemungkinan juga disebabkan juga oleh kontak seksual.
c.       Masa inkubasi virus ini 15 – 60 hari dengan rata – 50 hari.
d.      Faktor resiko hampir sama dengan hepetitis B

4.      4. Hepatitis D (HDV)
a.       Virus hepatitis B (HDP) merupakan virus RNA berukuran 35 nm.
b.      Penularannya terutama melalui serum dan menyerang orang yang memiliki kebiasaan memakai obat terlarang dan penderita hemovilia.
c.       Masa inkubasi dari virus ini 21 – 140 hari dengan rata – rata 35 hari
            d.    Faktor resiko hepatitis D hampir sama dengan hepatitis B.

5.      5. Hepattitis E (HEV)
a.       Virus hepatitis E (HEV) merupakan virus RNA kecil yang diameternya + 32 – 36 nm.
b.      Penularan virus ini melalui jalur fekal-oral, kontak antara manusia dimungkinkan meskipun resikonya rendah.
c.       Masa inkubasi 15 – 65 hari dengan rata – rata 42 hari.
d.      Faktor resiko perjalanan kenegara dengan insiden tinggi hepatitis E dan makan makanan, minum minuman yang terkontaminasi.

*Gejala Hepatitis
    Beberapa gejala yang umum dari hepatitis adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.
    Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.

*Menangangi Hepatitis
   Perawatan dini harus segara dilakukan agar penderita dapat disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan bahkan menjadi kanker. Tetapi, kadangkala karena tidak menampakkan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah.
   Vaksinasi dapat diberikan agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa.
Jika kondisi hati sudah rusak parah, pilihannya adalah melakukan pencangkokkan hati. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati.
Penderita hepatitis seharusnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya.
   Gizi dan istirahat yang baik juga harus dipenuhi untuk semua, karena bisa saja tanpa sepengetahuan kita, virus menulari dan menyerang hati atau liver. Tetapi, dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani virus hepatitis yang membahayakan ini.

*Contoh-contoh Ramuan
   Beberapa Contoh Ramuan Banyak resep ramuan tanaman obat, salah satunya dari Dr. Setiawan Dalimartha, bermanfaat untuk memperbaiki fungsi hati. Beberapa di antaranya disajikan karena bahan-bahannya mudah didapat. Namun, sebaiknya penderita tetap melakukan konsultasi pada dokter bila memakai resep-resep ini:
 
Ramuan 1
*Bahan:
-satu jari batang brotowali
-tiga gelas air
-satu sendok makan madu
*Cara Membuat:
Cucilah batang brotowali lalu potong-potong seperlunya. Rebuslah dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saringlah dan tambahkan sesendok madu. Minum dua kali sehari, masing-masing setengah gelas.

Ramuan 2
*Bahan
-9-15 gram batang bugenfil yang telah dikeringkan
-tiga gelas air
-satu sendok makan madu.
*Cara Membuat
Setelah dibersihkan, potonglah batang bugenfil tipis-tipis. Masukkan dalam panci email sembari ditambah tiga gelas air. Rebus sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saringlah. Minumlah air saringan setelah ditambah madu. Air saringan diminum dua kali sehari, pagi dan sore, masing-masing setengah gelas.

Ramuan 3
*Bahan
-segenggam daun pare segar
-satu cangkir air matang
-garam secukupnya
*Cara Membuat
Cuci bersih daun pare dan bilaslah dengan air matang. Tumbuklah daun sampai halus sambil ditambah air satu cangkir. Aduk sampai merata dan tambahkan sedikit garam. Saringlah ramuan itu dan minumlah pada pagi hari sebelum makan. Catatan: Resep ini jangan digunakan bila sedang hamil karena dapat menyebabkan keguguran.

Ramuan 4
*Bahan:
-dua buah tomat masak
-gula pasir secukupnya
Cara Membuat
*Setelah dicuci, potong-potonglah buah tomat untuk dijadikan jus. Namun, bila tidak mempunyai alatnya, buah tersebut bisa direbus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, lumat atau giling, kemudian diperas. Air perasan ditambahi sediki gula baru kemudian diminum dua kali sehari.

Ramuan 5
*Bahan
- tiga buah mengkudu masak atau segenggam kulit mengkudu
- selembar daun pisang
- sepotong kain
- cuka secukupnya
*Cara I
Buah mengkudu dicuci lalu dibilas dengan air matang. Parut dan peraslah dengan sepotong kain. Air perasan diminum.
*Cara II
Untuk pemakaian luar, kulit mengkudu ditumbuk halus lalu diaduk dengan sedikit cuka. Bungkus ramuan dengan daun pisang. Panaskan sebentar di atas api atau dikukus. Dalam keadaaan hangat, tempelkan bungkusan tersebut pada perut kanan atas, tempat hati yang sedang membengkak dan sakit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar