Tertawa
yang wajar itu laksana “balsem” bagi kegalauan dan “salep” bagi
kesedihan. Pengaruhnya sangat kuat sekali untuk membuat jiwa bergembira
dan hati berbahagia. Bahkan Rasululah Muhamad sendiri sesekali tertawa
hingga tampak gerahamnya. Begitulah tertawanya orang-orang yang
berakal dan mengerti tentang penyakit jiwa serta pengobatannya.
Tertawa merupakan puncak kebahagiaan, titik tertinggi keceriaan dan ujung dari rasa suka cita. Namun demikian itu adalah tertawa yang tidak berlebihan sebagaimana di katakan dalam pepatah “janganlah engkau banyak tertawa, sebab tertawa itu bisa mematikan hati” jadi tertawalah tapi yang sewajarnya saja.
Tertawa merupakan puncak kebahagiaan, titik tertinggi keceriaan dan ujung dari rasa suka cita. Namun demikian itu adalah tertawa yang tidak berlebihan sebagaimana di katakan dalam pepatah “janganlah engkau banyak tertawa, sebab tertawa itu bisa mematikan hati” jadi tertawalah tapi yang sewajarnya saja.
Pada dasarnya islam sendiri di bangun atas dasar prinsip-prinsip keseimbangan dan kemoderatan, baik dalam hal akidah, ibadah akhlak maupun tingkah laku. Maka dari itu ilsam tidak mengenal kemuraman yang menakutkan, dan juga tertawa yang lepas dan tak beraturan. Akan tetapi islam senantiasa mengajarkan kesungguhan yang penuh wibawa dan ringan langkah yang terarah.
Orang yang mudah tersenyum dalam menghadapi hidup ini bukan saja bisa membahagiakan diri sendiri tetapi juga bisa membahagiakan orang lain. Jadi jangan sampai kita selalu bermuram durja dan muka masam karena semua itu adalah cermin dari jiwa yang galau dan. Pikiran yang kacau.
Andai saja saya di suruh untuk memilih antara harta yang banyak atau kedudukan yang tinggi dengan jiwa yang tenteram damai dan selalu tersenyum, maka pastilah saya memilih pilihan yang kedua yaitu jiwa yang tenteram dan selalu tersenyum. Sebab apa artinya harta yang banyak bila wajah selalu cemberut? Apa artinya kedudukan yang tinggi bila jiwa selalu merasa cemas? Inggatlah bahwa harta yang banyak serta kedudukan yang tinggi belum tentu bisa membuat hidup menjadi tenteram dan damai.
Senyuman tidak akan ada artinya bila tidak berasal dari hati yang tulus dan ikhlas, jadi selalu berusahalah untuk tersenyum dengan tulus jika bertemu seseorang . bahkan jika anda bertemu dengan orang yang paling anda benci sekalipun anda mesti tersenyum dengan begitu kebencian di antara kalian akan segera sirna dengan sendirinya.
Banyak orang yang tidak mampu melihat indahnya kehidupan ini, meraka hanya membuka matanya untuk mencari uang serta kedudukan belaka. Maka meskipun mereka berjalan dan melewati sebuah taman yang indah, burung-burung yang berkicau dengan riang, serta bunga-bunga yang bermekaran , mereka sama sekali tidak tertarik dengan semua keindahan itu.
Tidak ada yang membuat jiwa dan wajah menjadi demikian murah selain rasa keputusasaan. Maka jika anda menginginkan senyuman , Tersenyumlah terlebih dahulu dan perangilah rasa keputusasaan. Percayalah kesempatan itu selalu terbuka, kesuksesan bisa didapatkan oleh siapapun, asal kita mau berusaha dan berdo’a dengan semaksimal mungkin. Karena itu biasakan pikiran anda agar selalu menatap masa depan dengan tenang karena akan ada kebaikan dan harapan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Jika anda merasa bahwa anda di ciptakan hanya untuk meraih hal-hal yang kecil, maka andapun hanya akan medapatkan yang kecil-kecil saja. Tapi sebaliknya bila anda yakin dan percaya bahwa diri anda diciptakan untuk mengapai hal-hal yang besar, maka niscaya anda akan memiliki semangat dan tekad yang besar pula dan dengan semangat dan keyakinan tersebut anda akan bisa mendapatkah hal-hal yang besar.
Setiap kali melihat kesulitan, jiwa seseorang yang tenang dan murah senyum justru akan menikmati kesulitan itu dengan memacu diri untuk mencari ide yang bisa digunakan untuk menyelesaikan kesulitannya. Berbeda dengan jiwa yang tidak tenang dan selalu risau, setiap kali di hapadkan dengan kesulitan maka dia akan segera meningalkannya dan melihat kesulitan tersebut sebagai masalah yang sangat besar dan sangat susah untuk di cari jalan penyelesaiannya.
Sungguh kita sangat butuh dengan senyuman, wajah yang selalu berseri, hati yang lapang, akhlak yang menawan, jiwa yang lembut serta pembawaan yang tidak kasar . sungguh jika kita bisa memiliki sikap dan sifat di atas maka siapapun yang kita kenal akan suka dengan kehadiran kita. Dan mereka yang anda jumpai bisa membuat diri dan jiwa anda menjadi sangat tenang .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar