Farmakologi Antitusif, Mukolitik, Ekspektoran, dan Bronkodilator
15.16
Sistem Pernafasan
sistem pernafasan |
Batuk dan Asma
Batuk
·
tanpa dahak :antitusif
·
berdahak :
ekspektoran, mukolitik
Asma
·
obat asma
Obat Batuk Antitusif
Dekstrometorfan HBr
(Bisoltussin®)
Adalah obat batuk antitusif (menekan respon batuk),
digunakan untuk batuk tidak berdahak.
Mekanisme kerja: aksi sentral pada pusat batuk di medulla.
Jangan digunakan pada wanita hamil trimester ketiga, anak
< 1 tahun, kerusakan ginjal parah.
Efek samping: pusing, gangguan saluran cerna.
Codeine (Codipront®)
Selain digunakan sebagai antitusif, juga dapat digunakan utk
analgesik serta antidiare.
Mekanisme kerja: aksi sentral pada pusat batuk di medulla.
Efek samping: ketergantungan, mual, muntah, konstipasi,
mulut kering, sakit kepala.
Mukolitik
Mukolitik = penghancur dahak
Produksi dahak meningkat antara lain pada kondisi alergi,
merokok, dan infeksi.
Beberapa penyakit yg meningkatkan produksi dahak antara lain
pneumonia, asma, dan bronkhitis akut.
Labels:
keperawatan,
kuliahku
Wayang Punakawan
20.36
Punakawan adalah para pembantu dan pengasuh setia Pandawa.
Dalam wayang kulit, punakawan ini paling sering muncul dalam goro-goro, yaitu
babak pertujukan yang seringkali berisi lelucon maupun wejangan.
punokawan |
Mereka melambangkan orang kebanyakan. Karakternya mengindikasikan
bermacam-macam peran, seperti penasihat para ksatria, penghibur, kritisi
sosial, badut bahkan sumber kebenaran dan kebijakan. Dalam wayang Jawa karakter
punakawan terdiri atas Semar, Gareng, petruk, dan Bagong. Dalam wayang Bali
karakter punakawan terdiri atas Malen dan Merdah (abdi dari Pandawa) dan Delem
dan Sangut (abdi dari Kurawa).
Labels:
wayang
Kesenian Tayub Blora
06.08
Tayuban merupakan salah satu seni kebudayaan yang ada di
Blora. Berdasarkan keterangan - keterangan yang dapat dikumpulkan, perkataan
Tayuban berasal dari kata Tayub, yang menurut keroto boso adalah ringkasan dari
kata "ditoto guyub" dan itu adalah bahwa didalam penyajian seni tayuban
gerak tari para penari serta gending iringannya diatur bersama supaya serempak
berdasarkan kesepakatan dari para pemain ( penari dan penabuh ) dengan para
penonton. Sehingga terwujudlah suatu keakraban dan persaudaraan.
Seni Tayuban
menggambarkan penyambutan para tamu atau pimpinan yang dihormati oleh
masyarakat menurut jenjang kepangkatan mereka masing - masing. Penyambutan
itu oleh para pemain wanita yang disebut joget dengan cara menyerahkan sampur (
selendang yang dipakai penari wanita ) atas petunjuk pengarih. Tamu yang
menerima sampur atau istilah "ketiban sampur" mendapatkan kehormatan untuk
menari bersama - sama dengan joget.
Didalam kelompok seni pertunjukan,
tayuban dapat digolongkan tari rakyat tradisional, sifat kerakyatan sangat
menonjol, tampak sebagai gambaran dari jiwa masyarakat pendukungnya, yaitu
masyarakat pedesaan yang umum dijumpai diwilayah Kabupaten Blora, seperti sifat
spontanitas, kekeluagaan, kesederhanaan, sedikit kasar, namun penuh rasa humor.
Sebagaimana ciri khas tari ini yang sudah memasyarakat, maka Tayuban sudah
menyebar hampir seluruh Kabupaten Blora. Seni Tayuban pada umumnya dipentaskan
pada upacara adat yaitu sedekah desa, sedekah bumi atau upacara adat lain. Juga
pada orang punya kerja, memenuhi nadar, khitanan,perkawinan dan sebagainya.
sumber :
http://www.blorakab.go.id/04_tayub.php
Labels:
blora
kesenian Blora Barongan
05.57
Kesenian Barong atau lebih dikenal dengan kesenian Barongan merupakan
kesenian khas Jawa Tengah. Akan tetapi dari beberapa daerah yang ada di
Jawa Tengah Kabupaten Blora lah yang secara kuantitas, keberadaannya
lebih banyak bila dibandingkan dengan Kabupaten lainnya.
Seni Barong merupakan salah satu kesenian rakyat yang amat populer
dikalangan masyarakat Blora, terutama masyarakat pedesaan. Didalam seni
Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat Blora, seperti sifat :
spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan
keberanian yang dilandasi kebenaran.
Barongan dalam kesenian barongan adalah suatu pelengkapan yang dibuat
menyerupai Singo Barong atau Singa besar sebagai penguasa hutan angker
dan sangat buas.
Labels:
blora
kepala ruangan perawat (tutorial)
07.27
Pengertian perawat
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan suatu
program pendidikan dasata perawatan , memenuhi sarat dan diberi wewenang oleh
pemerintah untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu dan penunh
tanggungjawab, dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, perawat
orang sakit dan rehabilitasi.
Pengertian perawat profesional
perawat professional adalah seorang wanita atau pria yang
mengenal dan mengerti kebutuhan dasar manusia yang sakit maupun yang sehat, dan
mengetahui bagaimana kebutuhan ini dapat terpenuhi. Dia harus mengetahui
pengetahuan keperawatan ilmiah berdasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan
pada umumnya dan dia mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan perawatan
seseorang atau masyarakaat.
Sumber: dasar-dasar ilmu keperawatan (bagian pendidikan
keperawatan PK St. CAROLUS JAKARTA)
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi
kesehatan lain adalah sebagai berikut:
1) Perawat
memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga kesehatan lainnya,baik
dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai
tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2) Perawat
menyebar luaskan pengetahuan,keterampilan dan pengalamannya kepada sesama
perawat,serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
(etika keperawatan,Nila Ismani,SKM)
Labels:
keperawatan,
kuliahku
Diagnosa keperawatan NANDA 2010-2011
07.07
Berikut ini adalah daftar diagnosa keperawatan NANDA
2010-2011 yang disusun menurut fokus keperawatan divisi diagnosa oleh
Doengoes/Moorhouse :
2009-2011 NURSING DIAGNOSES
ORGANIZED ACCORDING TO A NURSING FOCUS
BY DOENGES/MOORHOUSE DIAGNOSTIC DIVISIONS
* = New diagnoses
+ = Revised diagnoses
ACTIVITY/REST—Ability to engage in necessary/desired
activities of life (work and leisure) and to obtain adequate sleep/rest
Activity Intolerance
Activity Intolerance, risk for
*Activity Planning, ineffective
Disuse Syndrome, risk for
Diversional Activity, deficient
Fatigue
Insomnia
Lifestyle, sedentary
Mobility, impaired bed
Mobility, impaired wheelchair
Sleep, readiness for enhanced
Sleep Deprivation
+Sleep Pattern, disturbed
Transfer Ability, impaired
Walking, impaired
CIRCULATION—Ability to transport oxygen and
nutrients necessary to meet cellular needs
Autonomic Dysreflexia
Autonomic Dysreflexia, risk for
*Bleeding, risk for
Cardiac Output, decreased
Intracranial Adaptive Capacity, decreased
*Perfusion, ineffective peripheral tissue
*Perfusion, risk for decreased cardiac tissue
*Perfusion, risk for ineffective cerebral tissue
*Perfusion, risk for ineffective gastrointestinal
*Perfusion, risk for ineffective renal
*Shock, risk for
Labels:
keperawatan
keajaiban pantang menyerah
23.55
Cerita ini berdasarkan kisah nyata bertahun-tahun yg lalu di Eropa:
Di sebuah kota kecil, ada seorang gadis remaja yg sangat berbakat dalam menari balet. Berbagai piala & medali telah dimenangkannya di usianya yg masih belia. Ia bermimpi untuk menjadi seorang ballerina yg profesional, tapi belum ada kesempatan untuk menunjukkan bakat & talentanya.
Suatu hari, tersiar kabar bahwa seorang pelatih balet terkenal akan
menagadakan pertunjukan balet di kotanya. Si gadis kecil begitu antusias
untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Ia meminta ibunya untuk
menemaninya melihat pertunjukan itu, karena ia berencana untuk menemui
pelatih balet yg terkenal itu bila ada kesempatan.
Labels:
cerita motivasi
orang samin bojonegoro
07.01
Terletak Dusun Jepang, salah satu dusun dari 9 dusun di Desa Margomulyo
yang berada di kawasan hutan memiliki luas 74, 733 hektar. Kecamatan
Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Ajaran Samin yang disebarkan Samin suro
sentiko (1859-1914) adalah sebuah konsep penolakan terhadap budaya
kolonial Belanda dan penolakan terhadap kapitalisme yang muncul pada
masa penjajahan Belanda abad ke-19 di Indonesia. Sebagai gerakan yang
cukup besar Saminisme tumbuh sebagai perjuangan melawan kesewenangan
Belanda yang merampas tanah-tanah dan digunakan untuk perluasan hutan
jati. samin yang berarti sami – sami amin (kebersamaan) yang dicerminkan
dan dilandasi oleh kekuatan, kejujuran,
Labels:
samin
sejarah samin (bagian 3)
05.45
SAMIN SUROSENTIKO DAN AJARANNYA
AJARAN POLITIK
Dalam ajaran politiknya Samin Surosentiko mengajak pengikut-pengikutnya
untuk melawan Pemerintahan Koloniak Belanda. Hal ini terwujud dalam sikap :
1. Penolakan membayar pajak
2. penolakan memperbaiki jalan
3. penolakan jaga malam (ronda)
4. penolakan kerja paksa/rodi
Samin Surosentiko juga memberikan ajaran mengenai kenegaraan
yang tertuang dalam Serat Pikukuh Kasajaten, yaitu sebuah Negara akan terkenal
dan disegani orang serta dapat digunakan sebagai tempat berlindung rakyatnya
apabila para warganya selalu memperhatikan ilmu pengetahuan dan hidup dalam perdamaian.
sejarah samin ( bagian 2 )
00.02
SAMIN SUROSENTIKO DAN AJARANNYA
AJARAN KEBATINAN
Menurut warga Samin di Desa Tapelan, Samin Surosentiko dapat
menulis dan membaca aksara Jawa, hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa buku
peninggalan Samin Surosentiko yang diketemukan di Desa Tapelan dan beberapa
desa samin lainnya. Khusus di Desa Tapelan buku-bukun peninggalan Samin
Surosentiko disebut SERAT JAMUSKALIMOSODO, serat Jamuskalimosodo ini ada
beberapa buku.
Di antaranya adalah buku Serat Uri-uri Pambudi, yaitu buku
tentang pemeliharaan tingkah laku manusia yang berbudi. Ajaran kebatinan Samin
surosentiko adalah perihal manunggaling kawulo Gusti atau sangkan paraning
dumadi. Menurut Samin Surosentiko , perihal manunggaling kawulo Gusti itu
dapat diibaratkan sebagai rangka umanjing curiga ( tempat keris yang meresap
masuk ke dalam kerisnya )
sejarah samin ( bagian 1 )
23.36
GEGER SAMIN
Samin Surosentiko lahir pada tahun 1859, di Desa Ploso
Kedhiren, Randublatung Kabupaten Blora. Ayahnya bernama Raden Surowijaya atau
lebih dikenal dengan Samin Sepuh. Nama Samin Surosentiko yang asli adalah Raden
Kohar . Nama ini kemudian dirubah menjadi Samin, yaitu sebuah nama yang
bernafas kerakyatan. Samin Surosentiko masih mempunyai pertalian darah dengan
Kyai Keti di Rajegwesi, Bojonegoro dan juga masih bertalian darah dengan
Pengeran Kusumoningayu yang berkuasa di daerah Kabupaten Sumoroto ( kini menjadi
daerah kecil di Kabupaten Tulungagung) pada tahun 1802-1826.
Pada tahun 1890 Samin Surosentiko mulai mengmbangkan
ajarannya di daerah Klopoduwur, Blora. Banyak penduduk di desa sekitar yang
tertarik dengan ajarannya, sehingga dalam waktu singkat sudah banyak masyarakat
yang menjadi pengikutnya. Pada saat itu pemerintah Kolonial Belanda belum
tertarik dengan ajarannya, karena dianggap sebagai ajaran kebatinan biasa atau
agama baru yang tidak membahayakan keberadaan pemerintah kolonial. Pada tahun
1903 Residen Rembang melaporkan bahwa ada sejumlah 722 orang pengikut samin
yang tersebar di 34 Desa di Blora bagian selatan dan daerah Bojonegoro. Mereka
giat mengembangkan ajaran Samin. Sehingga sampai tahun 1907 orang Samin
berjumlah + 5.000 orang. Pemerintah Kolonial Belanda mulai merasa was-was
sehingga banyak pengikut Samin yang ditangkap dan dipenjarakan.
Orang Samin di Sukolilo, Pati (1)
23.15
Wong Sikep
yang Skeptis
RADEN Kohar
(1859-1914) dari Desa Ploso Kedhiren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora,
suatu hari mengubah namanya agar bernapaskan kerakyatan menjadi Samin
Surosentiko. Lelaki yang melahirkan saminisme itu lalu hadir sebagai sosok
kontroversial. Pengikut ajarannya memuja dia serupa dewa dan pahlawan penentang
kolonialisme. Akan tetapi, orang di luar penganut saminisme lebih banyak
mencemoohnya sebagai orang aneh dan lugu.
Namun,
ajarannya tidak bisa mati setelah dia meninggal dalam pembuangannya di luar
Jawa, luar wilayah yang sangat diagungkannya. Ajaran saminisme menyebar tak
semata di Blora tapi meluas hingga Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Madiun, Jember,
Banyuwangi, Purwodadi, Pati, Rembang, Kudus, Brebes, dan beberapa daerah lain.
Labels:
samin
Orang Samin di Sukolilo, Pati (2)
22.57
Urunan Hasil Panen sebagai Ganti Pajak
KEHIDUPAN sehari-hari wong Sikep di Dukuh Bombong, Desa
Baturejo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati dimulai pukul enam pagi. Saat
langit masih cukup remang, apalagi bila sedang musim penghujan, mereka yang
berusia remaja dan dewasa, sudah berduyun-duyun pergi ke ''sekolah''. Jangan
berpikir itu sebuah bangunan berisi ruang-ruang kelas tempat seorang siswa
belajar dan guru mengajar.
Bukan. Orang-orang Samin di situ tak memercayai pendidikan
formal seperti yang dikenal umum. ''Sekolah'' yang dimaksud itu, hamparan sawah
yang hampir setiap hari mereka datangi dan menjadi sumber utama penghidupan
mereka.
WONG SINGKEP: Mbah Tarno ditemani putra bungsunya, Icuk
Bamban, dan menantu perempuannya ketika mengungkapkan perihal wong Sikep di
ruang tamu rumahnya. - SM/Saroni Asikin(55j)
|
''Apa kang aran sekolah? Iku lak ngajarke budi pekerti lan
ketrampilan. Kabeh diajarke ning pondhokane sedulur-sedulur Sikep. Ketrampilan
ya diajarke ning sawah-sawah. (Apa yang disebut sekolah? Itu kan mengajarkan
budi pekerti dan keterampilan. Semua diajarkan di rumah orang Sikep.
Keterampilan ya diajarkan di sawah-sawah)," ungkap Mbah Tarno, pemuka
masyarakat.
Labels:
samin