Pengertian perawat
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan suatu
program pendidikan dasata perawatan , memenuhi sarat dan diberi wewenang oleh
pemerintah untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu dan penunh
tanggungjawab, dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, perawat
orang sakit dan rehabilitasi.
Pengertian perawat profesional
perawat professional adalah seorang wanita atau pria yang
mengenal dan mengerti kebutuhan dasar manusia yang sakit maupun yang sehat, dan
mengetahui bagaimana kebutuhan ini dapat terpenuhi. Dia harus mengetahui
pengetahuan keperawatan ilmiah berdasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan
pada umumnya dan dia mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan perawatan
seseorang atau masyarakaat.
Sumber: dasar-dasar ilmu keperawatan (bagian pendidikan
keperawatan PK St. CAROLUS JAKARTA)
Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi
kesehatan lain adalah sebagai berikut:
1) Perawat
memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga kesehatan lainnya,baik
dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai
tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2) Perawat
menyebar luaskan pengetahuan,keterampilan dan pengalamannya kepada sesama
perawat,serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
(etika keperawatan,Nila Ismani,SKM)
Kepala ruangan adalah orang yang berperan untuk :
-
-Menerima pasien baru
- -
Memimpin rapat
-
-Megevaluasi kinerja perawat.
-
-Menyediakan material
-
-Melakukan perencanaan dan pengawasan
-
-Melakukan pengarahan dan pengawasan.
Tanggung jawab kepala
ruangan
Secara garis besar, tanggungjawab kepala ruangan terbagi
menjadi empat, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
1.
Perencanaan
Tahap perencanaan:
-Menunjuk ketua tim bertugas diruangan
masing-masing.
-Mengikuti serah terima pasien di shift
sebelumnya.
-Merencanakan strategi pelaksanaan
keperawatan.
-Mengatur dan mengandalikan asuhan
keperawatan.
2.
Pengorganisasian
Tahap pengorganisasian:
-Merumuskan metode penugasan yang
digunakan.
-Merumuskan tujuan metode penugasan.
-Membuat rincian tugas ketua tim dan
anggota tim secara jelas.
-Mengatur dan mengendalikan tenaga
keperawatan, membuat proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari, dll.
3.
Pengarahan
Tahap pengarahan:
-Memberi pengarahan tentang penugasan
kepada ketua tim.
- Memberi motivasi dalam peningkatan
pengetahuan keterampilan dan sikap.
-Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir
kegiatan.
-Membimbing bawahan yang mengalami
kesulitan dalam melakukan tugasnya.
-Menigkatkan kolaborasi dengan anggota tim
lain.
4.
Pengawasan
Pengawasan terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
a.
Melalui komunikasi
Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun pelaksana
mengenai askep yang diberikan kepada pasien.
b.
Melalui supervise
Supervise dapat dilakukan dengan cara
1.
pengawasan langsung melalu inspeksi, mengamati
sendiri, atau melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki atau
mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada saat itu juga.
2.
pengawasan tidak langsung melalui mengecek
daftar hadir ketua tim, membaca, dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan
yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan dilaksanakan.
3.
evaluasi yaitu mengevaluasi upaya pelaksanaan
dan membandingkan dengan rencana eperawatan yang telah disusun bersama ketua
tim.
4.
audik keperawatan.
Manajemen
keperawatan dengan pendekatan raktis oleh s. suarli- yanyan bahtiar
ini adalah mata kuliah saya waktu mencari sumber kata dan per kalimat dalam teks tutorial Universitas muhammadiyah semarang semester 1
ini adalah mata kuliah saya waktu mencari sumber kata dan per kalimat dalam teks tutorial Universitas muhammadiyah semarang semester 1
0 comments:
Posting Komentar